Jumat, 26 Desember 2014

Sembunyikan Aku

Sembunyikanku ditempat yang jauh, tempat dimana tak terdengar suara orang-orang yang membicarakanku. Tempat dimana kalimat tak jadi alat untuk menghancurkanku, dimana cerita tak jadi senjata untuk memengaruhiku. Sembunyikanku, bawa aku berlari dari kepahitan yang pelik. Dari gaduhnya suara orang-orang yang berbisik dan berisik. Aku muak. Sembunyikan saja aku di gua biar dinding batunya menghalangi orang-orang yang tak bosan memandangiku. Atau di tengah padang ilalang, dan kubiarkan ilalang menyelimutiku dan membiarkanku terlarut dalam kelembutannya. Atau di laut, biar ombaknya yang ganas menenggelamkanku ke dasar hingga tak ada satupun orang bisa menemukanku. Aku bosan mendengar perkataan manis sialan. Terlalu manis bisa jadi penyakit bisa membunuh diam-diam. Aku tak mau mati terbunuh. Apa lagi ditancapkan pisau dari belakang, siapa yang mau? Sembunyikan aku ditengah hutan. Sehingga hanya ada pohon yang menjadi tempatku menyandar, pohon tak akan menusukku dari belakang. Sembunyikanku ditengah badai salju, lalu biarkan dingin membunuhku, lalu biarkan rindu dalam hati orang-orang itu yang menjadi pembunuh. Itupun kalau mereka sempat merindukan aku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar